Selasa, 03 April 2012

GARIS-GARIS BESAR ATAU METODE ATAU CARA MEMAHAMI AL-QUR'AN

Garis-garis Besar atau Metode atau Cara Memahami Al- Qur'an Agar Tidak Terjadi Penyimpangan adalah:
1.Kembali kepada tafsir yang benar adapun metode penafsiran yang benar : 


   A.Tafsir al qur'an dengan al qur'an yaitu ayat di cari keterangan ayat-ayat yang lain,sebelum mencari sumber-sumber lainya.Sebab yang lebih memahami maksud suatu ayat  adalah pemilik ayat itu sendiri (Allah swt )
   B.Tafsir Al-Qur'an dengan sunnah Nabi Saw,jika tidak menemukan keterangan dari ayat yang lain hendaknya merujuk kepada sunnah nabi sebelum kepada sumber-sumber lainnya,karena Rasulullah saw adalah orang yang paling mengerti maksud yang di kehendaki Allah dalam al qur'an di banding seluruh manusia selainnya.Apa yang Beliau sampaikan kepada umatnya,bukan berdasarkan nafsu.Maka jelaslah kembali kepada keterangan Nabi Muhammad saw wajib di dahulukan daripada keterangan-keterangan selainnya.
  C.Tafsir al qur'an dengan keterangan shahabat-shahabat Rasulullah saw
 Jika suatu ayat tidak di dapati keterangan dari ayat yang lain dan tidak pula dari sunnah Nabi.Maka hendaknya mencari keterangan dari para shahabat,karena mereka merupakan generasi yang paling kuat keimananny,paling bagus amalnya dan paling tinggi semanggatnya dalam menela'ah dan memahami kitabbullah.Merekalah yang menyaksikan turunya wahyu,bahkan mereka ada yang menjadi penyebab turunya wahyu itu.Untuk menjawab  pertanyaan dari problem kehidupan mereka.Selain mereka menanyakan langsung kepada Rasulullah saw,disamping itu bahasa al qur'an adalah sesuai dengan bahasa mereka.
  D.Tafsir al qur'an dengan keterangan para Tabi'in ( generasi setelah shahabat ).
Jika tidak ditemuklan keterangan dari al qur'an,as-sunnah dan keterangan para shahabat Ra,maka berdasarkan keterangaan para tabi'in,karena mereka adalah murid-murid para shahabat Ra,mereka menimba ilmu dari para shahabat dan mencontoh dalam ilmu,iman,dan amal inilah yang mendasari kembali kepada keterangan para tabi'in dalam menafsirkan al qur'an lebih utama daripada mengambil keterangan generasi sesudahnya.
  E.Tafsir al qur'an dari keterangan tabiut tabi'in ( generasi setelah tabi'in ).
Mereka adalah generasi yang mendapat rekomendasi atau persetujuan dari Rasulullah saw dalam sabdanya :" sebaik-baik qurun(masa / generasi )adalah masa/qurun ku,masa nabi saw dan para shahabat kemudian sesudahnya (masa para tabi'in kemudian para tabiut tabi'in).Karena itu jika tidak ditemukan keterangan atau tafsirnya dari al qur'an,as sunnah,shahabat dan tabi'in maka keterangan para tabiut tabi'in itulah yang harus di peganggi.
  F.Kembali kepada para ahli bahasa arab.
Karena al qur'an itu diturunkan dalam bahasa arab,oleh sebab itu mempelajari dan memahami bahasa arab merupakan satu kewajiban syar'i.Karena untuk memahami kitabbullah dan sunnah Rasul nya,sangat bergantung kepada nya,( ahli bahasa arab ).
Qoidah usul :
1.idza waradzal asri batholannadhir. (bila sudah ada atshar atau dalil,maka tidak boleh ada lagi pendapat ).
2.idza jainahrullahi bathola tahru ma'qilin. (apabila telah datang keterangan dari Allah maka tidak boleh ada keterangan dari akal).
3.laijnihara ghomnidzinnami. (tidak boleh ada isjtihad terhadap nash yang sudah jelas ).
       

Tidak ada komentar: