RENUNGKANLAH

    Renungkanlah wahai saudariku. Dosamu, wahai yang terpedaya, pasti dihitung dan di timbang. Di kumpulkan dan ditulis. Disana, di Lauhul Mahfudz. Hatimu lupa, berpaling dan lalai. Sedangkan kamu mencintai dunia yang menjadi awal adzab. Kamu berbangga dengan harta yang tidak halal. Kamu sangat cepat berbuat dosa dan maksiat. Tidaklah kamu menginggat mati yang sedang esok hari. Sedangkan kamu setelah selamat akan hancur dan binasa. Tidaklah kamu menginggat kabar yang mengerikan dan menakutkan itu, di dalamnya tubuh yang kuat di hancurkan. Tidaklah kamu menginggat hari yang panjang dan mengerikan dan timbangan yang adil di tegakan. Kamupergi dan pulang mencari hidup dalam kelalaian kematian yang akan datang menjemputmu.

Saudariku..........

  Kamu menghadapi keluar ruh dari setiap persendian. Tidak ada yang mengasihi sebagai penyelamat di akhirat, kedua mata di tutup setelah keluarnya ruh, kedua kaki di luruskan dan kepala di tegakan. Mereka bergegas menyiapkan dan menghadirkan minyak wangi, kain kafan dan air mandi yang di dekatkan, yang memandikanmu sedih dengan kedua mata yang sembab, tetesan air mata yang deras dan tangannya yang menyiram. Setiap yang mencintaimu terbakar, menepuk telapak tangannya dan meratapimu dan kain kafan telah di bentangkan dari gulungannya. Mereka telah menyiramnya dengan bukhur dan wewangian, mereka membaringkan di anatara mereka. Memasukanmu ketempat yang sudah di siapkan, mereka meletakkanmu dalam lubang sendirian, gempalan tanah dan padang pasir memelukmu, bila ini kondisi ku setelah mati. Bagaimana hati ini tidak enak makan dan minum, bagaomana hidup terasa enak, jika kuburan nanti terasa enak, jika kuburan nanti sebagai tempat, dalamnya gelap gulita dan hitam pekat, menakutkan,cacing mengerikan dan menakutkan dan meresahkan, setiap yang baru masuk akan hancur dan sirna.

Wahai jiwa, takutlah kepada Allah dan berharaplah pahala. Kematian yang memotong kenikmatan sudah mendekat. Katakanlah Ya Illahi berilah aku rahmat dan ampunan, sungguh Allah terhadap Dosa Maha Pengampun. Jangan Engkau bakar tubuhku dengan api neraka Wahai Tuhanku, tubuhku lemah dan harapanku pada Mu sangat kuat, tidak ada Rabb bagiku kecuali Engkau Wahai yang mencipta makhluk. Pada Mu aku bersandar, Engkau adalah penyelamat bagi makhluk. Limpahkan salam sejahtera. Ya Illahi, setiap kali matahari terbit atas Ahmad yang terpilih dengan sinar seperti bintang..