Senin, 23 April 2012

MUSIBAH MEREKA ADALAH MUSIBAH BAGI KITA

       Musibah bencana yang melanda negeri kita ini secara bertubi-tubi,daru satu tempat ketempat lain musibah selalu ada,belum selesai penyelesaian satu musibah,musibah muncul lagi di tempat yang lain.Bersedih adalah hal yang wajar,karena memiliki hati nurani,kita semua memiliki rasa simpati ketika saudara-saudara kita tertimpa musibah bencana.Namun kita harus mencoba memahami setiap musibah yang kita dapatkan.Segala musibah tersebut terjadi dengan idzin Allah swt,musibah sendiri memiliki peran yang bermanfaat bagi kehidupan di dunia.
 "  Dan pada sisi Allah lah kuncu-kunci semua yang ghaib,tak ada yang mengetahui kecuali Dia sendiri,dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan laut dan tiada sehekai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula,dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tudak sesuatu yang basah atau yang kering,melainkan tertulis dalam litab yang nyata lauh mahfuzh ".Qs Al-An'aam 59.
   Manusia memang du takdirkan tudak pernah lepas dari ujian,baik yang sudah diprekdesikan atau yang datang tiba-tiba,ada yang menggapnya sebagau hak biasa.Entahlah mungkin karena sudah terlalu buasa dengan kondisi kesusahan,adapun yang menggapnya musibah tersebut sebagai teguran atau adzab.Bahkan ada juga yang berbalik arah atau berubah,berubah dakam arti taubat dan memperbaiki diri dengan sebenar-benarnyaSegala puji bagi Allah Yang Maha Pengampun.Tetapi ada juga yang taubat semu,lebih mendekatkan karena muncul rasa butuh kepada Allah yang amat sangat,tetapi ketika semua berlalu maka berlalulah juga pendekatan yang telah dilakukan.Ada lagi yang berbalik daru rahmat Allah dan berfikir negatif Na'udzu billah,memang Allah sudah tidak sayang lagi kepada hambanyam,sudah berusaha baik ,tetapi tetap saja di beri bencana.Ya Allah berilah kami kekuatan dan keikhlasan di jalan Mu.Banyak hikmah yang bisa kita dapatkan ketika mengalami atau melihat suatu musibah,di antaranya adalah :

1.Ujian.
    Benar sekali,Allah akan menguji hambanya,mana saja yang benar-benar menuju taqwa dan mana semu,mari kita somak naik-nail firman Allah.
 "  Apakah manusia itu menggira bahwa mereka di biarkan saja, mengakatan : kami telah beriman sedang mereka tidak di uji lagi ?." Qs Al-'Ankanuut 2
 " Apakah kamu mengira bahwa kamu akan di biarkan begitu saja.sedang Allah belum mengetahui dalam kenyataan orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah,Rasul dan orang-orang yang beriman.Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan " Qs At Taubah 16.
  " Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,padahal belum datang kerpadamu cobaan sebagaimana haknya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka di timpa oleh malapetaka dan kesengsaraan,serta di gincangkan dengan bermacam-macam cobaan sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah?, Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat ". Qs Al-Baqarah 214
  " Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu,dan belum nyata orang-orang yang sabar." Qs Ali-Imran 142.

 " Sesungguhnya sikap orang yang beriman itu tudak terjadi selain pada orang  beriman,jika ia menerima kebahaguaan ia bersyukur,maka itu menjadi kebaikannya dan jika ia menerima musibah ia bersabar,maka itu jadi kebaikan baginya " HR.Muslim
Musibah merupakan salah satu cara Allah dalam menilai keimanan seseorang kepada takdir,karena seorang mukmin yakin bahwa segala sesuatu yang di terimanya adalah ketentuan dari Allah.Allah berkehendak melakukan apapun yang di kehendakinya.Oleh karena itu ucapan seorang mukmin ketika mendapat musibah yakni " Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un " sesungguhnya kami milik Allah dan akan kembali kepada Nya.

2.Penghapus Dosa
  Jika seorang menerima musibah dengan penuh kesabaran,keimanan dan tawakal,maka hal itu akan menjadi penghapus dosa-dosanya,bahkan bisa jadi musibah yang datang bertubi-tubi ini menggungtkan kita kepada Allah dalam keadaan tidak membawa dosa,karena semua akan di hapus oleh Allah,karena bisa jadi musibah yang Allah berikan bentuk kasih sayang yang Allah berikan " Akan terus menerus ujian menimpa mukmin dan mukminah yang menimpa jiwanya,anaknya,hartanya hingga akan berjumpa Allah Ta'ala dalam keadaan tidak punya dosa ". HR.Tirmidzi

3.peringatan bagi orang-orang yang lalai.
  Dengan musibah Allah mengungatkan kita bahwa Allah berkuasa untuk melakuka apapun yang di kehendakinya.Tidak ada kekuatan apapun yang dapat menghalangi rencana Allah,manusia itu serba lemah,tidak memiliki apa-apa,jika diri,anak,istri,sanak famili adalah milik kita,mengapa kita tidak bisa mempertahankan kehidupan mereka?.jika ladang,rumah,kendaraan adalah milik kita,mengapa lita tudak dapat mempertahankannya?ternyata kita tudak punya apa-apa,kita begitu lemah dan kecil di hadapannya bahkan untuk menolak dengan apa yang tidak kita sukaipun kita tidak mampu.

4.Adzab bagi orang-orang yang dzalim dan lalai.
  Jangan di lupakan,tidak mustahil ini merupakan adzab dari Allah bagi orang-orang yang dzalim dan lalai dan orang-orang yang durhaka,banyak sekali lisah di dalam al qur'an yang menceritakan  tentang kaum yang bergelimang ke dzaliman kemudian di musnahkan,mereka sudah di seru oleh Rasul,karena masuh juga membangkang maka kaum itu di ganti seketika.Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tidak berdosa dalam pandangan ALLAH?.Padahal mereka termasuk dalam terjangan bencana itu " Wahau 'Aisyah sesungguhnya Allah jika menurunkan adzab kepada orang yang berhak mendapatkan siksanya sementara detengah-tengah mereka ada orang shaleh,mereka semua akan terkena musibah bencana mbersama orang-orang itu lalu akan di bangkitkan berdasarkan niatnya masung-masing ". HR.Ibbnu Hibban

5.Kepedulian,sikap sukur.
  Ini sangat penting bagi yang tudak terkena musibah selain tanpa berduka cita,ia juga wajib bersyukur,bukan hanya sekedar alhamdulillah,tetapi membuktukan dengan berbagi dengan membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah bencana,dengan tenaga,harta,doa.Bayangkan jika semua yang menimpa saudara-saudara kita terkena itu kita,hakikatnya musibah yang menimpa mereka itu adalah menimpa kita juga,bukankah sesama muslim itu satu tubuh?bukankah keshalehan dalam ibadah ritual juga harus du buktukan dengan keshalehan sosial?bukan kah mukmin  terbaik akan selalu mendermakan,bukankah kalimattolomh-menolong terhadap sesama itu bykan hanya slogan?bukankah Allah berjanju akan memudahka urusan hamba-hambanya yang peduli kepada saudaranya?.Ini adalah kesempatan lita,bahu-membahu,bergandeng tangan menguatkan keimanan dan mempererat ukhuwah dengan sesama.Rasulullah saw mengatakan barang siapa tidak peduli dengan urusan kaum muslimun maka ia bukan termasuk golongan mereka".
    WALLAHU A'LAM...

Tidak ada komentar: