Allah swt berfirman " walikulli ummati ajal faa idza ja aa ajaluhum layas ta'khiruwna sya'atawwala yastaqdimun "
Tiap-tiap ummat akan menemui ajalnya,apabila ajalnya sudah sampai maka tidak bisa di ajukan atau di udurkan lagi.Ajal disitu diterangkan bisa masa kejayaan,jadi masa kejayaan ummat manusia itu akan ada batas maksimalnya.Kalau sudah sampai batasnya,sudah tidak bisa di ajukan atau di undurkan lagi.Ajal juga bisa saat kematian,saat runtuh atau saat jatuh.Jadi manusia bila sudah saatnya mati tidak bisa di ajukan atau di mundurkan,maka ayat selanjutnya " yaabanii aadama imma ya'tiyannakum rusulum minkum yaqushuna "alaikum aayaati famanitaqoo wa ashlaka fala khoufun "alaihim walahum yakhzanun " Hai anak adam apabila sudah datang kepadamu Rasul-rasul dari kamu yang menerangkan,yang menceritakan ayat-ayat Ku kepadamu,maka barang siapa yang bertaqwa dan mengadakan perbaikan,berbuat kebaikan maka di jamin orang tersebut tidak akan ada kekhawatiran dan tidak pula bersedih hati.
Jadi peringatan dari Allah kepada manusia,kepada anak cucu adam disini maksudnya kepada manusia apabila sudah datang Rasul yang menceritakan ayat-ayat Allah kepada manusia,maka siapa yang bertaqwa dan memperbaiki diri,ada perbaikan setelah ayat-ayat diterangkan itu maka di jamin tidak ada kekhawatiran dan tidak pula bersedih hati.
Taqwa maksudnya maksudnya maelaksanakan semua perintah Allah dan menjahui semua apa yang di larang oleh Allah,sedangkan perintah dan larangan Allah ada di dalam al qur'an.Maka apabila setelah datang ayat-ayat Allah disampaikan kepada manusia ini,siapa yang bertaqwa artinya tunduk patuh dengan ayat-ayat Allah tadi,apa yang diperintahkan dilakukan dan di amalkan dan apa yang di larang kita tinggalkan.Maka di jamin tidak ada rasa khawatir dan tidak bersedih hati.
Orang yang hidup dalam keadaan khawatir,khawatir itu sendiri sudah tidak nyaman,sudah tidak bisa menikmati hidup.Kalau hidup penuh dengan rasa khawatir apalagi di tambah dengan bersedih hati,maka Allah menerangkan di ayat lain " faimma ya'tiyannakum minni hudan faman tabi'a hudaya fala khoufun 'alaihim wala hum yakhzanun " Apabila telah datang kepadamu,telah datang petunhjuk Ku,maka barang siapa yang berpegang teguh kepada petunjuk itu di jamin oleh Allah "faimma ya'tiyannakum minni hudan faman tabi'a hudaya fala khoufun "alaihim wala hum yakhzanun " akairnya sama dengan qs al a'raaf 35 tadi dan diterangkan begitu.Apabila datang ayat-ayat Allah yang diterangkan oleh para rasul kemudian dia bertaqwa,artinya mentaati al qur'an itu,maka di jamin tidak ada kekhawatiran,tidak akan bersedih hati,dalam qs al baqarah 38 begitu juga.Jika datang petunjuk kepadamu, maksudnya al qur'an ini maka barang siapa mengikuti petunjuk Ku,niscaya tidak khawatir dan tidak pula bersedih hati.Maka al qur'an itu obat " Assyifa lima fifsudur ". Obot sakit hati,jadi orang yang di bina dengan al qur'an dan mengamalkan ayat-ayat al qur'an itu,tidak hanya di mengerti tetapi di immani dan di amalkan,tidak ada rasa khawatir sedikit pun dala keadaan dan situasi apapun.Tinggal kita yakin atau tidak.Jadi obat sudah bukan uang,bisa jadi orang punya uang justru menjadi sedih,banyak orang yang mempunyai banyak uang,di kira uang itu obat sedih.Maka setelah banyak uang akhirnya masuk penjara,berapa banyak orang masuk penjara karena uang?. Jadi uang tidak bisa menjadi obat sedih dan juga contoh-contah yang lain dalam kehidupan ini.Mka jangan di liohat orang yang di pandang kaya harta,rumahnya mewah,uang nya juga banyak.Itu pernah di contohkan oleh Allah orang yang kagum dengan dengan orang kaya di zaman nabi musa as,dia terlalu banyak membanggakan harta,ketika di nasehati untuk mencari bahagia hidup di akhirat,jangan hanya bangga di dunia saja ,dia justru menampakan kesombongannya,memamerkan semua kekayaannya,ketika dia memamerkan kekayaan nya itu ada orang yang melihat kekayaan qorun,begitu banyaknya,silau orang itu akirnya bercita-cita alangkah senangnya hidup seperti qorun,semoga saya besok bisa di karuniai harta kekayaan sebanyak harta qorun itu.Tetapi bagi orang yang mempunyai ilmu,mengerti bahwa kehidupan di akhirat nanti lebih baik di banding apa yang di miliki oleh qorun itu.Maka di terangkan di dalam al qur'a, surat al qashash 77 yang artinya " Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negri akhirat,dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari keni'matan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan "
Ayat ini Allah memerintahkan kepada manusia supaya mencari kebahagiaan hidup itu jangan di dunia,dunia itu bukan bukan tempat kebahagiaan,dalam qs al hadid 20,di jelaskan bahwa kehidupan di dunia itu,kesengan yang menipu dan laksana orang bermain,bersendau gurau,tetapi melalaikan tujuan hidup yang sebenarnya yakni di akhirat.Semua kesengangan yang di miliki di dunia ini,apapun wujudnya,di katakan oleh Allah "wamal khayatuddunya ila mata'ul ghurur". itu kesengan yang menipu hanya seberapa saja,maka tidak bisa di harapkan kesengan itu selamanya.Maka di kataan oleh Allah itu adalah kesengan yang menipu,sedangkan kesenangan yang sesungguhnya itu di akhirat nanti.Maka letak kebahagiaan itu bukan pada jabatan,pangkat,uang dan sebagainya.Maka kita syukuri ni'mat yang telah ada ini,maka dalam qs ali imran 14 diterngkan 8 kesenangan itu boleh,tapi harus di ingat itu adalah kesengangan yang menipu.
Dengan sombongnya qorun mengatakan saya mempunyai ekayaan yang banyak karena kepandaian saya yang saya miliki,dengan begitu maka qorun di benamkan ke bumi beserta seluruh kekayaannya.firman Allah dalam " karun berkata : sesungguhnya aku hanya di beri harta itu,karena ilmu yang ada padaku,dan apakah ia tidak mengetahui bahwasannya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya,dan lebih banyak mengumpulkan harta?Dan tidaklah perlu di tanya kepada orang-orang yang berdosa itu,tentang dosa-dosa mereka.maka keluarlah karun kepada kaumnya dalam kemegahannya.berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia "moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada karun,sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.berkatalah orang-orang yang di anugerahi ilmu : kecelakaan yang besarlah bagimu,pahala Allah adalah lebih baik dari orang-orang yang beriman dan beramal sholeh,dantidak di peroleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar.Maka kami benamkan karun beserta rumahnya kedalam bumi,maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap adzab Allah dan tiadalah ia termasuk orang-orang yang dapat membela dirinya.Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan karun itu.berkata aduhai benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya,kalu Allah tidak melimpahkan karunia nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita pula,aduhai benarlah tidak beruntung orang-orang yang mengingkari ni'mat Alla". qs al qashshas 78-82
Tetapi bagi orang-orang berilmu melihat yang begitu tidak silau,dan mengatakan kecelakaan besar,kalu ada orang-orang yang mencita-citakan seperti qorun itu.
semoga bermanfaat..
Tiap-tiap ummat akan menemui ajalnya,apabila ajalnya sudah sampai maka tidak bisa di ajukan atau di udurkan lagi.Ajal disitu diterangkan bisa masa kejayaan,jadi masa kejayaan ummat manusia itu akan ada batas maksimalnya.Kalau sudah sampai batasnya,sudah tidak bisa di ajukan atau di undurkan lagi.Ajal juga bisa saat kematian,saat runtuh atau saat jatuh.Jadi manusia bila sudah saatnya mati tidak bisa di ajukan atau di mundurkan,maka ayat selanjutnya " yaabanii aadama imma ya'tiyannakum rusulum minkum yaqushuna "alaikum aayaati famanitaqoo wa ashlaka fala khoufun "alaihim walahum yakhzanun " Hai anak adam apabila sudah datang kepadamu Rasul-rasul dari kamu yang menerangkan,yang menceritakan ayat-ayat Ku kepadamu,maka barang siapa yang bertaqwa dan mengadakan perbaikan,berbuat kebaikan maka di jamin orang tersebut tidak akan ada kekhawatiran dan tidak pula bersedih hati.
Jadi peringatan dari Allah kepada manusia,kepada anak cucu adam disini maksudnya kepada manusia apabila sudah datang Rasul yang menceritakan ayat-ayat Allah kepada manusia,maka siapa yang bertaqwa dan memperbaiki diri,ada perbaikan setelah ayat-ayat diterangkan itu maka di jamin tidak ada kekhawatiran dan tidak pula bersedih hati.
Taqwa maksudnya maksudnya maelaksanakan semua perintah Allah dan menjahui semua apa yang di larang oleh Allah,sedangkan perintah dan larangan Allah ada di dalam al qur'an.Maka apabila setelah datang ayat-ayat Allah disampaikan kepada manusia ini,siapa yang bertaqwa artinya tunduk patuh dengan ayat-ayat Allah tadi,apa yang diperintahkan dilakukan dan di amalkan dan apa yang di larang kita tinggalkan.Maka di jamin tidak ada rasa khawatir dan tidak bersedih hati.
Orang yang hidup dalam keadaan khawatir,khawatir itu sendiri sudah tidak nyaman,sudah tidak bisa menikmati hidup.Kalau hidup penuh dengan rasa khawatir apalagi di tambah dengan bersedih hati,maka Allah menerangkan di ayat lain " faimma ya'tiyannakum minni hudan faman tabi'a hudaya fala khoufun 'alaihim wala hum yakhzanun " Apabila telah datang kepadamu,telah datang petunhjuk Ku,maka barang siapa yang berpegang teguh kepada petunjuk itu di jamin oleh Allah "faimma ya'tiyannakum minni hudan faman tabi'a hudaya fala khoufun "alaihim wala hum yakhzanun " akairnya sama dengan qs al a'raaf 35 tadi dan diterangkan begitu.Apabila datang ayat-ayat Allah yang diterangkan oleh para rasul kemudian dia bertaqwa,artinya mentaati al qur'an itu,maka di jamin tidak ada kekhawatiran,tidak akan bersedih hati,dalam qs al baqarah 38 begitu juga.Jika datang petunjuk kepadamu, maksudnya al qur'an ini maka barang siapa mengikuti petunjuk Ku,niscaya tidak khawatir dan tidak pula bersedih hati.Maka al qur'an itu obat " Assyifa lima fifsudur ". Obot sakit hati,jadi orang yang di bina dengan al qur'an dan mengamalkan ayat-ayat al qur'an itu,tidak hanya di mengerti tetapi di immani dan di amalkan,tidak ada rasa khawatir sedikit pun dala keadaan dan situasi apapun.Tinggal kita yakin atau tidak.Jadi obat sudah bukan uang,bisa jadi orang punya uang justru menjadi sedih,banyak orang yang mempunyai banyak uang,di kira uang itu obat sedih.Maka setelah banyak uang akhirnya masuk penjara,berapa banyak orang masuk penjara karena uang?. Jadi uang tidak bisa menjadi obat sedih dan juga contoh-contah yang lain dalam kehidupan ini.Mka jangan di liohat orang yang di pandang kaya harta,rumahnya mewah,uang nya juga banyak.Itu pernah di contohkan oleh Allah orang yang kagum dengan dengan orang kaya di zaman nabi musa as,dia terlalu banyak membanggakan harta,ketika di nasehati untuk mencari bahagia hidup di akhirat,jangan hanya bangga di dunia saja ,dia justru menampakan kesombongannya,memamerkan semua kekayaannya,ketika dia memamerkan kekayaan nya itu ada orang yang melihat kekayaan qorun,begitu banyaknya,silau orang itu akirnya bercita-cita alangkah senangnya hidup seperti qorun,semoga saya besok bisa di karuniai harta kekayaan sebanyak harta qorun itu.Tetapi bagi orang yang mempunyai ilmu,mengerti bahwa kehidupan di akhirat nanti lebih baik di banding apa yang di miliki oleh qorun itu.Maka di terangkan di dalam al qur'a, surat al qashash 77 yang artinya " Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negri akhirat,dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari keni'matan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan "
Ayat ini Allah memerintahkan kepada manusia supaya mencari kebahagiaan hidup itu jangan di dunia,dunia itu bukan bukan tempat kebahagiaan,dalam qs al hadid 20,di jelaskan bahwa kehidupan di dunia itu,kesengan yang menipu dan laksana orang bermain,bersendau gurau,tetapi melalaikan tujuan hidup yang sebenarnya yakni di akhirat.Semua kesengangan yang di miliki di dunia ini,apapun wujudnya,di katakan oleh Allah "wamal khayatuddunya ila mata'ul ghurur". itu kesengan yang menipu hanya seberapa saja,maka tidak bisa di harapkan kesengan itu selamanya.Maka di kataan oleh Allah itu adalah kesengan yang menipu,sedangkan kesenangan yang sesungguhnya itu di akhirat nanti.Maka letak kebahagiaan itu bukan pada jabatan,pangkat,uang dan sebagainya.Maka kita syukuri ni'mat yang telah ada ini,maka dalam qs ali imran 14 diterngkan 8 kesenangan itu boleh,tapi harus di ingat itu adalah kesengangan yang menipu.
Dengan sombongnya qorun mengatakan saya mempunyai ekayaan yang banyak karena kepandaian saya yang saya miliki,dengan begitu maka qorun di benamkan ke bumi beserta seluruh kekayaannya.firman Allah dalam " karun berkata : sesungguhnya aku hanya di beri harta itu,karena ilmu yang ada padaku,dan apakah ia tidak mengetahui bahwasannya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya,dan lebih banyak mengumpulkan harta?Dan tidaklah perlu di tanya kepada orang-orang yang berdosa itu,tentang dosa-dosa mereka.maka keluarlah karun kepada kaumnya dalam kemegahannya.berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia "moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada karun,sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.berkatalah orang-orang yang di anugerahi ilmu : kecelakaan yang besarlah bagimu,pahala Allah adalah lebih baik dari orang-orang yang beriman dan beramal sholeh,dantidak di peroleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar.Maka kami benamkan karun beserta rumahnya kedalam bumi,maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap adzab Allah dan tiadalah ia termasuk orang-orang yang dapat membela dirinya.Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan karun itu.berkata aduhai benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya,kalu Allah tidak melimpahkan karunia nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita pula,aduhai benarlah tidak beruntung orang-orang yang mengingkari ni'mat Alla". qs al qashshas 78-82
Tetapi bagi orang-orang berilmu melihat yang begitu tidak silau,dan mengatakan kecelakaan besar,kalu ada orang-orang yang mencita-citakan seperti qorun itu.
semoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar