Sabtu, 09 Juni 2012

ISRA' MI'RAJ

 " Maha suci Allah,yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari masjidil haram ke masjidil aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. "
 Kita memahami bahwa isra' itu adalah perjalanan di waktu malam,jadi perjalanan Nabi saw dari masjidil haram di mekah menuju masjidil aqsha di palestina,kemudian setelah isra' kemudian di mi'rajkan oleh Allah swt yaitu perjalanan dari masjidil aqsha menuju ke sidratul muntaha atau langit yang ketuju,kemudian kembali lagi ke masjidil aqsha. Peristiwa itu terjadi hanya satu malam,maka itu sesuatu peristiwa ghaib yang luar biasa. Maka dari itu menjadi salah satu mu'jizat Rasulullah saw. Terjadinya peristiwa itu menggemparkan kaum musyrikin,kafir dan munafiqin di mekah pada saat itu. Sampai-sampai ada kata-kata sinis,ada orang yang menemui Abu Bakar ash-Shiddiq,menyampaikan bagaimana saudaramu muhammad ?, apa mungkin pada waktu itu,waktu satu malam bisa berjalan dari masjidil haram ke masjidil aqsha kemudian ke sidratul muntaha,lalu kembali lagi dalam waktu semalam. Padahal perjalanan dari masjidil haram ke masjidil aqsha kalu di tempuh dengan naik unta atau kuda memerlukan waktu satu bulan,itupun baru sampai.apa tidak gila temen mu itu? Jawab Abu Bakar ash-Shiddiq menyatakan kalu itu yang menyampaikan Muhammad Rasulullah saw,lebih dari itu pun saya mengimaninya. Jangankan hanya satu malam lebih dari itu artinya lebih cepat dari itu,kalau yang menyampaikan Rasullah Muhammad saw saya meyakini dan mengimani sepenuhnya. Maka Abu Bakar ash-Shiddiq di sebut dengan Abu Bakar ash-Shiddiq karena selalu membenarkan apa yang di sampaikan oleh Rasulullah,meskipun tidak masuk akal,tetapi Abu Bakar selalu meyakininya.
Hanya orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit saja yang tidak bisa mempercayai nya.

Sekarang terjadi beberapa pemahan atau penafsiran tentang Nabi dari masjidil haram kemudian ke masjidil aqsha kemudian ke sidratul muntaha.
  1.Banyak beberapa tafsir yang menerangkan,bahwa Nabi melakukan perjalan itu hanya ruh nya saja,jasadnya di bumi. Hanya ruhnya yang di perjalankan oleh Allah asroo bi'abdihi laylam. Jadi di perjalankan di waktu malam itu hanya ruhnya saja
  2. Ada lagi yang berpadat bahwa karena itu di perjalankan,maka tidak hanya ruhnya saja,tetapi jasadnya juga di perjalankan oleh Allah.
  3. Yang lain berpendapat Nabi dan jasad maupun ruhnya tidak pergi hanya di rumah saja linuriyahu min aayaatina di perlihatkan kepada Muhammad saw  tanda-tanda kekuasaan Allah,di lihatkan masjidil aqsha,sidratul muntaha.

Sekarang mana diantara 3 pendapat itu yang benar? Kita tidak memperdebatkan hal itu. Tetapi di antara perbedaan itu ada satu kesepakatan,kefahaman yang sama,yang kita ambil . Karena ininya dari ke tiga pendapat itu tidak ada perbedaan bahwa pada waktu isra' mi'raj itulah Nabi menerima perintah shalat 5 waktu sehari semalam. Jadi kalu perintah shalat 5 waktu sehari semalam yang dalam hadits panjang di terangkan panjang, pertama di terangkan dalam hadits  tersebut,bahwa perintah pertama kali 50  kali sehari semalam,setelah nabi bertemu debgan Nabi Musa as di suruh minta keringanan yang kesimpulkan akhirnya di tetapkan oleh Allah umat islam shalat wajib 5 kali. Lebih jelanya lagi silah kan buka Hr.Bukhari 3887, Muslim 164, Ahmad dan An-Nasa'i 1:27

Dan shalat itu di katakan oleh Nabi saw menjadi tiangnya agama " Barang siapa yang menegakan shalatnya berarti ia telah menegakan agamanya dan barang siapa yang meninggalkan shalatnya maka ia merubuhkan agamanya "

Dalam suatu hadits Nabi mengatakan yang membedakan seseorang antara islam dan kafirnya adalah shalat. Barang siapa yang meninggalkan shalat maka faqat kaffar sungguh dia telah kafir.
Alhamdulullah kita di ciptakan oleh Allah menjadi orang islam,kita mengerjakan shalat 5 waktu sehari semalam.
Apa manfaat shalat dalam kehidupan sehari-hari?. Selain menjadi tiang agama,maka di jelaskan dalam Qs thaha 14 " Innani annallahu laa illaahaa illana fa'budni wa aqimisshalata lidzikri "
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah,tidak ada Tuhan yang haq selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikan shalat untuk mengingat Aku.
 Jadi fungsi shalat itu untuk mengingat Allah,manfaat mengingat Allah apa? Tatmainul qulub dengan mengingat Allah hatimu menjadi tentram.

Hikmah shalat yang ke 2 yaitu doterangkan shalat dapat menghilangkan sifat kikir dan keluh kesah. " Sesungguhnya manusia di ciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia di timpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir. Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat. Yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya." Qs Al Ma'aarij 19-23

Jadi manusia itu mempunyai sifat keluh kesah,kalau di beri kesulitan sedikit suka berkeluh kesah. Jadi sifat keluh kesah akan hilang apabila shalat di tegakan dalam arti yang sebenarnya dan di bawa dalam kehidupan sehari-hari,tidak hanya formalitas saja,tetapi betul-betul di bawa dalam kehidupan sehari-hari. Karena shalat itu di katakan oleh Allah sebagai pencegah perbuatan keji dan mi\ungkar,maka dari itu kalu ada orang yang shalatnya rajin tetapi maksiatnya juga rajin maka shalatnya tidak berguna atau berfungsi.
Marilah kita lihat pada diri kita masing-masing bisakah shalat kita bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar?
Kalau bisa insya Allah kita bisa membuka pintunya surga.

Disamping itu shalat juga menjadi penentu amal baik atau buruk seseorang, karena pertama kali yang di hisab oleh Allah nanti adalah shalatnya. Maka dari itu shalat harus baik dan menngikuti apa yang di perintahkan oleh Rasulullah saw.

Semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar: