Aqidah dan akhlaq adalah dua unsur yang sangat mendasari dan sangat menentukan di dalam islam. Merosotnya nilai aqidah manusia akan tersesat jauh dan merosotnya nilai akhlaq akan membawa kehancuran suatu bangsa. " Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik atau mempersekutukan sesuaty dengan Dia dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang di kehendaki Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Alllah , maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. " QS An-Nisaa' 116
Seorang pujangga islam yang kenamaan Asy- Syauqi berkata " Sesungguhnya bangsa itu tergantung pada akhlaqnya, bila rusak akhlaqnya maka rusaklah bangsa itu"
Bentuk syirik lainnya adalah menjadikan manusia sebagai Tuhan selain Allah, yakni mentaati segala perintahnya sekalipun menyalahi agama, baik orang tersebut kyai, ulama, petinggi negara maupun lain nya " Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah.... " Qs. At-Taubah 31
'Adiy bin hatim ath thaa'i seorang nasrani yang sudah masuk islam,ketika mendengar Nabi saw membaca ayat tersebut langsung berkata ya Rasulullah kami dulu tidak pernah menyembah mereka kemudian Rasulullah saw bersabda : " Bukankah mereka menghalalkan apa-apa yang di haramkan oleh Allah, lalu kamu ikut juga menghalalkan , mereka mengharamkan apa-apa yang yang di halalkan Allah, lalu kamu ikut mengharamkannya. beditulah kamu menyembah mereka." HR.Tirmidzi
Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal bermakshiyat kepada Al-Khaliq. HR.Ahmad
Denagan demikian haram hukumnya beragama dengan taqlid buta. Apapun yang di perintahkan oleh pemimipinya di taati dan membela mati-matian sekalipun tidak sesuai dengan aturan Allah dan Rasul-Nya.
Bentuk musyrik lainnya adalah fanatisme terhadap golongan,sehingga bangga dengan golongannya dan tidak bangga dengan islamnya " Dengan kembali bertaubat kepada Allah dan bertaqwalah kepada Nya,serta dirikan shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah.
Yaitu orang-orang yang memecah belah agama Allah dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka ". QS.Ar-Ruum 31-32
" Sesungguhnya agama tauhid ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertaqwalah kepada Ku.
Kemudian mereka pengikit-pengikut para Rasul itu menjadikan agama mereka terpecah belah menjai beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka masing-masing ". QS.Al-Mu'minuun 52-53.
Tiap-tiap pecahan tersebut mengaku golongan islam dan memperjuangkan islam,tetapi sepak terjangnya jauh dari tuntunan islam. Sedangkan Nabi saw bersabda " Jagalah dirumu dari buruk sangka, karena buruk sangka itu sedusta-dusta omongan hati. Jangan kamu dengki mendengki, jangan kamu benci-membenci. Jadilah saudara bagi muslim lainya, tidak boleh menganiaya, tidak boleh membiarkanya tidak tolong-menolong dan tidak boleh menghina. Tawa itu di sini beliau sambil menunjuk kedadanya. Seorang muslim cukup menjadi jahat jarena dia menghina saudaranya sesama muslim. Tiap seorang muslim terhadap muslim lainya adalah haram darahnya,haram kehormatanya dan haram hartanya ". HR.Bukhari dari Abu Hurairah.
Keadaan umat islam sekarang rasanya sudah tidak memperhatikan sabda Rasulullah saw tersebut. Satu sama lain saling menghina, merendahkan, bahkan saling menjatuhkan sehingga menghalalkan darahnya. Hal ini menunjukan merosotnya aqidah dan akhlaq. Mengapa negara yang besar ini dan mayoritas penduduknya islam tidak membawa Rahmatan Lil 'Aalamiin?.
" Akan datang bagi manusia suatu masa, islam tinggal namanya, al qur'an tinggal tulisannya, masjidnya ramai adapun isinya menyalahi hukum agama, ulama-ulamanya sejelek-jelek manusia ibarat di bawah bayangan langit atau gelap dan dari ulama-ulama tersebut keluar fitnah dan fitnah itu kembali kepada mereka ". HR. Baihaqi dalam kitab Syu'abul iman.
Kedengkian, permusuhan adalah prilaku iblis. Rasulullah saw bersabda : " Sesungguhnya iblis telah putus asa untuk di sembah oleh orang-orang shaleh, tetapi ia tetap berusaha mengadu domba atau menimbulkan permusuhan di anatara mereka ". HR.Bukhari
Oleh karena itu orang yang sudah kemasukan iblis, sekalipun beridentitas muslim,tingkah lakunya, perbuatannya jauh dari tuntunan islam. Suka berbuat kerusakan, pengrusakan dan permusuhan yang semua itu perbuatan yang di benci Allah. Sabda Rasulullah saw " Hamba Allah yang paling baik adalah orang yang apabila di mintai wawasan di sebutlah Allah atau memberi wawasan menurut petunjuk Allah. Dan hamba Allah yang paling jelek adalah orang-orang yang kesana -kemari menyebar fitnah, memecah belah kesatuan dan persatuan yang di jalim dengan rasa cinta perdamaian dan menghendaki kesengsarasan bagi orang yang baik yakni yang menjaga diri dari perbuatan dosa ". HR.Ahmad, Abu Dawud dan Hakim.
" Katakanlah : " Apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"
Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya ". QS.Al-Kahfi 103-104
Sebenarnya mereka berbuat dosa tetapi merasa berpahala, berbuat kerusakan tetapi merasa berbuat kebaikan. Membangkitkan semangat permusuhan adalah perbuatan syaithan, Sedangkan mendamaikan perselisihan dan menebarkan kasih sayang adalah perbuatan yang di cintai Allah dan memperoleh pahala yang besar.
Rasulullah saw bersabda : " Maukah aku tunjukan sesuatu yang lebih baik dari pada pahala shalat, puasa dan shadaqah ?. Para shahabat menjawab tentu ya Rasulullah , Nabi saw bersabda : memperbaiki hubungan saudara tau mendamaikan perselisihan ". HR.Abu Dwaud dan Tirmidzi.
" Kamu sekalian tidak akan masuk syurga sehingga kamu sekalain beriman dan kamu sekalian tidak beriman sehingga saling berkasih sayang ". HR. Tirmidzi
Memperhatikan hadist-hadist tersebut jelaslah bahwa pertikaian dan permusuhan merupakan perbuatan yang sangat di kutuk oleh Allah, sedangkan mendamaikan orang yang bermusuhan pahalanya lebih besar dari pada shalat, puasa dan bersedeqah.
Demikian pula di dalam hati orang yang beriman akan memancarkan kasih sayang dan orang yang dalam hatinya memendam rasa benci, dendam dan semangat permusuhan adalah bukan orang yang beriman, melainkan kawanan iblis dan syaithan yang terlaknat.
Kalu kita cermati dan kita rasakan bangsa yang besar ini sudah tercabut dari rasa kasih dan sayangnya. Ribuan manusia meninggal dunia dengan sangat mengenaskan menjadi korban keganasan dan pembantaian yang di lakukan oleh manusia-manusia bangsa indonesia sendiri yang sudah hilang rasa kemanusiaannya dan menjadi komplotan iblis dan syaithan.
Semua kejadian yang menyedihkan itu di tambah lagi dengan terjadianya berbagai bencana atau musibah. Sebagai orang yang beriman tentunya kita tidak akan mengatakan bahwa semua itu terjadi secara kebetulan atau kesalahan seseorang. Tetapi kita harus cermati dengan mata hati yang paling dalam.
" Katakanlah : " Dialah yang berhak untuk mengirimkan azab kepadamu dari atas kamu atau dari bawah kaki mu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan yang saling bertentangan dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah betapa kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahaminya ". QS Al-An'aam 65
" Apa saja ni'mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari kesalahan dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi ". QS.An-Nisaa' 79
" Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu mema'lumkan : " Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah ni'mat kepadamu, dan jika kamu mengingkari ni'mat Ku, maka sesungguhnya azab Ku sangat pedih ". QS. Ibrahim 7
Kaeran kufur ni'mat yakni tidak mau mensyukuri karunia yang telah Allah berikan kepada hambanya, dapat menjadi sebab datangnya azab.
Oleh karena itu musibah demi musibah yang susul menyusul ini tidak ada henti-hentinya, kita sebagai bangsa perlu mawas diri. Jangan diterus-teruskan saling menyalahkan orang lain, hal itu tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan akan menambah masalah.
Menurut Nabi saw bahwa orang yang paling baik dan beruntung adalah orang yang habis waktunya untuk menggoreksi diri sendiri, sehingga tidak ada waktu untuk mencari-cari kesalahan orang lain dan bukan justru sebaliknya.
" Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan dengan sebuag negeri yang dahulunya aman lagi tentram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari ni'mat-ni'mat Allah: karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan , disebabkan apa yang selalu mereka perbuat ".QS. An-Nahl 112.
" Jikalau sekiranya penduduk negri-negri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami itu, maka Kami siska mereka disebabkan perbuatannya ". QS. Al- A'raaf 96
Oleh karena itu sebagai muslim dalam rangka mensyukuri ni'mat adalah segala sesuatu kita pandang dengan kacamata agama, jangan dengan hawa nafsu dan kebencian yang tentu tidak dapat jujur dan adil.
" Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakan kebenaran karena Allah , menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adilah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". QS.Al-Maaidah 8
Tidak ada manusia yang tidak sempurna,sehingga pasti ada kebaikan ada kebaikan dan pula kekurangan.
Semoga kita umat islam di seluruh penjuru dunia dapat di golongakan menjadi orang yang mensyukuri ni'mat Allah Swt..
Semoga bermanfaat...
Seorang pujangga islam yang kenamaan Asy- Syauqi berkata " Sesungguhnya bangsa itu tergantung pada akhlaqnya, bila rusak akhlaqnya maka rusaklah bangsa itu"
Bentuk syirik lainnya adalah menjadikan manusia sebagai Tuhan selain Allah, yakni mentaati segala perintahnya sekalipun menyalahi agama, baik orang tersebut kyai, ulama, petinggi negara maupun lain nya " Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah.... " Qs. At-Taubah 31
'Adiy bin hatim ath thaa'i seorang nasrani yang sudah masuk islam,ketika mendengar Nabi saw membaca ayat tersebut langsung berkata ya Rasulullah kami dulu tidak pernah menyembah mereka kemudian Rasulullah saw bersabda : " Bukankah mereka menghalalkan apa-apa yang di haramkan oleh Allah, lalu kamu ikut juga menghalalkan , mereka mengharamkan apa-apa yang yang di halalkan Allah, lalu kamu ikut mengharamkannya. beditulah kamu menyembah mereka." HR.Tirmidzi
Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal bermakshiyat kepada Al-Khaliq. HR.Ahmad
Denagan demikian haram hukumnya beragama dengan taqlid buta. Apapun yang di perintahkan oleh pemimipinya di taati dan membela mati-matian sekalipun tidak sesuai dengan aturan Allah dan Rasul-Nya.
Bentuk musyrik lainnya adalah fanatisme terhadap golongan,sehingga bangga dengan golongannya dan tidak bangga dengan islamnya " Dengan kembali bertaubat kepada Allah dan bertaqwalah kepada Nya,serta dirikan shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah.
Yaitu orang-orang yang memecah belah agama Allah dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka ". QS.Ar-Ruum 31-32
" Sesungguhnya agama tauhid ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertaqwalah kepada Ku.
Kemudian mereka pengikit-pengikut para Rasul itu menjadikan agama mereka terpecah belah menjai beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka masing-masing ". QS.Al-Mu'minuun 52-53.
Tiap-tiap pecahan tersebut mengaku golongan islam dan memperjuangkan islam,tetapi sepak terjangnya jauh dari tuntunan islam. Sedangkan Nabi saw bersabda " Jagalah dirumu dari buruk sangka, karena buruk sangka itu sedusta-dusta omongan hati. Jangan kamu dengki mendengki, jangan kamu benci-membenci. Jadilah saudara bagi muslim lainya, tidak boleh menganiaya, tidak boleh membiarkanya tidak tolong-menolong dan tidak boleh menghina. Tawa itu di sini beliau sambil menunjuk kedadanya. Seorang muslim cukup menjadi jahat jarena dia menghina saudaranya sesama muslim. Tiap seorang muslim terhadap muslim lainya adalah haram darahnya,haram kehormatanya dan haram hartanya ". HR.Bukhari dari Abu Hurairah.
Keadaan umat islam sekarang rasanya sudah tidak memperhatikan sabda Rasulullah saw tersebut. Satu sama lain saling menghina, merendahkan, bahkan saling menjatuhkan sehingga menghalalkan darahnya. Hal ini menunjukan merosotnya aqidah dan akhlaq. Mengapa negara yang besar ini dan mayoritas penduduknya islam tidak membawa Rahmatan Lil 'Aalamiin?.
" Akan datang bagi manusia suatu masa, islam tinggal namanya, al qur'an tinggal tulisannya, masjidnya ramai adapun isinya menyalahi hukum agama, ulama-ulamanya sejelek-jelek manusia ibarat di bawah bayangan langit atau gelap dan dari ulama-ulama tersebut keluar fitnah dan fitnah itu kembali kepada mereka ". HR. Baihaqi dalam kitab Syu'abul iman.
Kedengkian, permusuhan adalah prilaku iblis. Rasulullah saw bersabda : " Sesungguhnya iblis telah putus asa untuk di sembah oleh orang-orang shaleh, tetapi ia tetap berusaha mengadu domba atau menimbulkan permusuhan di anatara mereka ". HR.Bukhari
Oleh karena itu orang yang sudah kemasukan iblis, sekalipun beridentitas muslim,tingkah lakunya, perbuatannya jauh dari tuntunan islam. Suka berbuat kerusakan, pengrusakan dan permusuhan yang semua itu perbuatan yang di benci Allah. Sabda Rasulullah saw " Hamba Allah yang paling baik adalah orang yang apabila di mintai wawasan di sebutlah Allah atau memberi wawasan menurut petunjuk Allah. Dan hamba Allah yang paling jelek adalah orang-orang yang kesana -kemari menyebar fitnah, memecah belah kesatuan dan persatuan yang di jalim dengan rasa cinta perdamaian dan menghendaki kesengsarasan bagi orang yang baik yakni yang menjaga diri dari perbuatan dosa ". HR.Ahmad, Abu Dawud dan Hakim.
" Katakanlah : " Apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"
Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya ". QS.Al-Kahfi 103-104
Sebenarnya mereka berbuat dosa tetapi merasa berpahala, berbuat kerusakan tetapi merasa berbuat kebaikan. Membangkitkan semangat permusuhan adalah perbuatan syaithan, Sedangkan mendamaikan perselisihan dan menebarkan kasih sayang adalah perbuatan yang di cintai Allah dan memperoleh pahala yang besar.
Rasulullah saw bersabda : " Maukah aku tunjukan sesuatu yang lebih baik dari pada pahala shalat, puasa dan shadaqah ?. Para shahabat menjawab tentu ya Rasulullah , Nabi saw bersabda : memperbaiki hubungan saudara tau mendamaikan perselisihan ". HR.Abu Dwaud dan Tirmidzi.
" Kamu sekalian tidak akan masuk syurga sehingga kamu sekalain beriman dan kamu sekalian tidak beriman sehingga saling berkasih sayang ". HR. Tirmidzi
Memperhatikan hadist-hadist tersebut jelaslah bahwa pertikaian dan permusuhan merupakan perbuatan yang sangat di kutuk oleh Allah, sedangkan mendamaikan orang yang bermusuhan pahalanya lebih besar dari pada shalat, puasa dan bersedeqah.
Demikian pula di dalam hati orang yang beriman akan memancarkan kasih sayang dan orang yang dalam hatinya memendam rasa benci, dendam dan semangat permusuhan adalah bukan orang yang beriman, melainkan kawanan iblis dan syaithan yang terlaknat.
Kalu kita cermati dan kita rasakan bangsa yang besar ini sudah tercabut dari rasa kasih dan sayangnya. Ribuan manusia meninggal dunia dengan sangat mengenaskan menjadi korban keganasan dan pembantaian yang di lakukan oleh manusia-manusia bangsa indonesia sendiri yang sudah hilang rasa kemanusiaannya dan menjadi komplotan iblis dan syaithan.
Semua kejadian yang menyedihkan itu di tambah lagi dengan terjadianya berbagai bencana atau musibah. Sebagai orang yang beriman tentunya kita tidak akan mengatakan bahwa semua itu terjadi secara kebetulan atau kesalahan seseorang. Tetapi kita harus cermati dengan mata hati yang paling dalam.
" Katakanlah : " Dialah yang berhak untuk mengirimkan azab kepadamu dari atas kamu atau dari bawah kaki mu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan yang saling bertentangan dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah betapa kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahaminya ". QS Al-An'aam 65
" Apa saja ni'mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari kesalahan dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi ". QS.An-Nisaa' 79
" Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu mema'lumkan : " Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah ni'mat kepadamu, dan jika kamu mengingkari ni'mat Ku, maka sesungguhnya azab Ku sangat pedih ". QS. Ibrahim 7
Kaeran kufur ni'mat yakni tidak mau mensyukuri karunia yang telah Allah berikan kepada hambanya, dapat menjadi sebab datangnya azab.
Oleh karena itu musibah demi musibah yang susul menyusul ini tidak ada henti-hentinya, kita sebagai bangsa perlu mawas diri. Jangan diterus-teruskan saling menyalahkan orang lain, hal itu tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan akan menambah masalah.
Menurut Nabi saw bahwa orang yang paling baik dan beruntung adalah orang yang habis waktunya untuk menggoreksi diri sendiri, sehingga tidak ada waktu untuk mencari-cari kesalahan orang lain dan bukan justru sebaliknya.
" Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan dengan sebuag negeri yang dahulunya aman lagi tentram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari ni'mat-ni'mat Allah: karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan , disebabkan apa yang selalu mereka perbuat ".QS. An-Nahl 112.
" Jikalau sekiranya penduduk negri-negri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami itu, maka Kami siska mereka disebabkan perbuatannya ". QS. Al- A'raaf 96
Oleh karena itu sebagai muslim dalam rangka mensyukuri ni'mat adalah segala sesuatu kita pandang dengan kacamata agama, jangan dengan hawa nafsu dan kebencian yang tentu tidak dapat jujur dan adil.
" Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakan kebenaran karena Allah , menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adilah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". QS.Al-Maaidah 8
Tidak ada manusia yang tidak sempurna,sehingga pasti ada kebaikan ada kebaikan dan pula kekurangan.
Semoga kita umat islam di seluruh penjuru dunia dapat di golongakan menjadi orang yang mensyukuri ni'mat Allah Swt..
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar