Sabtu, 20 Oktober 2012

MEWASPADAI ALIRAN SESAT

Allah swt berfirman :

   "". QS Al-An'aam 125.

Dengan nada bertanya Allah swt menyampaikan wahyu-Nya. Bukan untuk di jawab dengan lisan, tetapi untuk di benarkan dengan keyakinan dan perbuatan. Islam agama yang diajarkan Nabi Muhammad saw ini hakikatnya merupakan kelanjutan dari agama Nabi Ibrahim yang lurus. Ibrahim as sebagai bapak tauhid yang murni. Rasulullah Muhammad saw telah mengembalikan islam kepada kemurniannya setelah sekian lama di kotori oleh penuhanan 'uzair oleh orang-orang yahudi dan di kotori oleh penuhanan Isa al masih oleh orang-orang nashrani.

 " ". Qs Taubah 30

Disebabkan karena perbuatannya yang tidak sesuai dengan kebenaran, orang-orang yahudi di masukan ke dalam kelompok Al-Maghdluub atau orang-orang yang di murkai. Dan kesesatan orang-orang nashrani di masukan ke dalam kelompok Adl-dlaalliin atau orang-orang yang tersesat. Kita tidak ingin menjadi orang yang tersesat.

 " ". Qs. Al-Maaidaah 70

Maka tidak heran lagi kalu muncul nabi-nabi palsu. Padahal Allah swt sudah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad saw itu adalah nabi terakir. Beliau adalah penutup dari serangkaian para nabi yang telah di utus ke dunia.
Kehadiran para pembohong yang mengaku sebagai nabi itu jauh hari telah di jelaskan oleh Rasulullah saw. Sehingga para ulama yang faham akan agama tidak akan terkejut menghadapi nabi-nabi palsu tersebut yang datang silih  berganti.  " Yang aku takutkan atas umat ku hanyalah pemimpin-pemimpin yang sesat dan apabila pedang di letakan pada umatku, maka tidak akan menggangkatnya sampai hari kiamat. Padahal hari kiamat itu tidak akan terjadi sehinga qabilah-qabilah dari umatku mengikuti orang-orang musyrik dan sehingga mereka menyembah berhala dan sungguh akan ada di tengah-tengah umatku 30 orang pembohong dan mereka semuanya akan mengaku sebagai nabi, padahal aku adalah penutup para nabi dan tidak ada lagi nabi sesudahku dan selalu ada segolongan orang-orang yang menentangnya tidak akan mendatangkan madlarat kepada mereka hingga datang keputusan Allah ". HR. Ibnu Hibban juz 16, hal 221

Dari hadits di atas kita dapat mengambil beberapa pelajaran terkait dengan kedatangan nabi palsu, yang pertama akan datang banyak pembohong ditengah-tengah umat islam, sehingga umat islam perlu senantiasa menguatkan kewaspadaan. Kalau tidak waspada umat akan mudah di tipu dan di sesatkan. Yang kedua para pembohong itu akan mengaku sebagai nabi. Sehingga berpotensi merusak aqidah umat islam , untuk itu umat islam perlu dibekali dengan ilmu yang luas dan iman yang kuat agar tidak mudah di bohongi. Yang ketiga hadits diatas menegaskan bahwa Nabi Muhammad saw adalah nabi terakir dan tidak akan ada lagi nabi sesudah Nabi Muhammad saw. Kata kunci Tidak ada lagi nabi sesudahku menjadi dalil paripurna. Untuk menafsirkan sebagai penutup para nabi dan tidak lagi bisa di belokan menjadi cincin para nabi. Betapapun hebatnya para pembohong itu tidak mungkin bisa menggalahkan Allah swt.

  " ". Qs. Ali-Imraan 54

Kriteria aliran sesat :
 1. Mengingkari salah satu rukun iman yang enam.
 2. Meyakini atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan al-qur'an dan as-sunnah.
 3. Meyakini turunya wahyu setelah al-qur'an.
 4. Menginggkari kebenaran isi al-qur'an.
 5. Melakukan penafsiran al-qur'an yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.
 6. Menginggkari kedudukan hadits Nabi saw sebagai sumber ajaran islam.
 7. Menghina, melecehkan, merendahkan para Nabi dan Rasul.
 8. Menginggkari Nabi Muhammad saw sebagai Nabi dan Rasul terakir.
 9. Mengubah, menambah atau mengurangi pokok-pokok yang telah di tetapkan oleh syariah.
10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar'i

Dengan kembali kepada al qur'an dan as sunnah kita berharap Allah akan mengembalikan kewibawaan umat. Dengan menjaga kemurnian aqidah, mungkin syariah dalam kehidupan kita sehari-hari berharap Allah akan mengembalikan kejayaan islam. Dengan mempertebal keimanan dan menguatkan ketaqwaan kita berharap semoga Allah menunjuki kita ke jalan yang di ridhai-Nya.

Mereka yang mengaku sebagai nabi :

 1. Al-Aswad Al-'ansi memproklamirkan diri sebagai nabi di yaman pada masa-masa akir kehidupan Nabi saw. Ia murtad dari islam dan mengaku meraih kenabian. Kemurtadannya adalah kemurtadan yang pertama yang terjadi dalam islam pada zaman Rasulullah saw. Ia bersama para pengikutnya bergerak sangat cepat dan menguasai hampir seluruh wilayah yaman hanya dalam waktu tiga atau empat bulan. Nabi pun mengirimkan surat kepada kaum nuslim yaman menyambut anjuran Rasulullah saw dan berhasil membunuh al-aswad di rumahnya sendiri. Berkat bantuan wanita yang di nikahi secara paksa.

2. Thulailah ibn Khuwailid al-Asadi.
3. Musailamah al khadzdzab.
4. Sajah binti al-Harits at-Taghlabiyyah.
5. Al mukhtar ibn abi ubaid ats-tsaqafi.
6. Al harits ibn sa'id al kadzdzab
7.Mirza ghulam ahmad al qadiyani.


Tidak ada komentar: