Rabu, 07 November 2012

BANYAK BICARA YANG TIDAK BERMANFAAT


   Ibnu Qayyim berkata, terlalu banyak bicara menbuka pintu-pintu keburukan, semuanya menjadi akses masuknya setan, menahan bicara dapat menutuppintu-pintu itu.Kerapkali sebuah pertempuran disebabkan karena satu ucapan yang tidak berguna atau melecehkan

  Nabi saw bersabda " Bukankah seseorang tersungkur batang hidungnyadi neraka disebabkan lisannya ". HR. Tirmidzi dan Hakim

  Umumnya suatu kemaksiyatan disebabkan oleh banyak bicara dan banyak melihat. Dua hal ini memang menjdi penyebab pintu masuknya setan. Karena setan itu sangat pandai mengoda manusia baik dari depan, belakang, samping kanan maupun kiri.

  Al Ghazali menjelaskan. Lisan memiliki ruang yang cukup luas tak bertepi dan memiliki tempat yang tidak terbatas, ditempat baik ia leluasa, ditempat yang buruk pun ia juga leluasa. Siapa yang melepaskan kendali lisannya dan terlepas kendali itu telah melalaikan mereka. Maka setan akan mudah mengambil alih kendali itu menuju kejurang kehancuran dan tidaklah seorang tersungkur batang hidungnya di neraka kecuali disebabkan oleh lisannya. Dari sinilah ummat islam wajib menjaga lisannya.

 Disamping itu banyak berbicara yang tidak bermanfaat hanyalah membuang-buang wakt. Lebih tepatnya lagi apabila kita berbicara yang tidak bermanfaat hendaklah pembicaraan kita dialihkan kepada yang lebih bermanfaat atau untuk berdikir kepada Allah swt.

  Nabi saw bersabda : " Cerminan baiknya keislaman seseorang adalah bila ia mampu meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya ". HR. Tirmidzi 3 / 382.

   Beliau juga bersabda " Siapa yang diam maka ia selamat ". HR. Thabrani

  Mujahhid berkata : " Aku pernah mendengar Ibnu Abbas berkata : lima hal yang lebih aku sukai dibanding hadiah beberapa unta pilihan adalah. 1. Jangan bebrbicara yang tidak bermanfaat bagimu, sebab perbuatan itu termasuk sampah, dikhawatirkan engkau akan mendapat dosa dari perbuatan itu, 2. Jangan berbicara untuk perkara yang tidak bermanfaat bagimu sampai engkau memutuskan sesuai momentumnya, karena sering kali seseorang berbicara dalam yang bermanfaat baginya, tapi pada momentum yang tidak tepat sehingga menyusahkan. 3. Jangan membantah orang bijak dan orang pandir, sebab orang bijak akan membencimu, sedangkan orang pandir akan menyakitimu. 4. Jika saudaramu sedang perg, sebutlah dengan apa yang engkau inginkan ia menyebutmu, memaafkanmu dan bergaulah dengan cara yang engkau ingin ia melakukannya terhadapmu. 5. Berbuatlah dengan perbuatan orang yang memahami bahwa siapa yang membalas dengan kebaikan, maka ia akan di beri penghormatan.

  Luqman Al-Hakim di tanya, apa hikmah yang engkau punya ? Ia menjawab, aku meminta tidak melebihi apa yang menjadi kebutuhan ku dan aku tidak bersusah payah untuk apa yang tidak bermanfaat bagiku.

  Ummar bin Khathab RA ia berkata : Jangan membuka diri terhadap persoalan yang tidak bermanfaat bagimu, jauhilah musuhmu, jangan berteman kecuali dengan orang yang amanah, tak ada amanah kecuali bagi siapa yang takut kepada Allah. Jangan berteman dengan si pelanggar, sebab engakau akan belajar dari pelanggarannya, jangan beri dia kesempatan mengetahui rahasiamu dan mintalah pertimbangan atas persoalanmu kepada orang yang takut kepada Allah.

  Al Ghazali berkata : batasan perkataan yang bermanfaat bagimu adalah jika engkau berbicara tentang suatu hal, yang sekiranya engkau diam tidak membuatmu berdosa karenanya., juga tidak membuatmu berada dalam kesulitan baik saat itu maupun sesudah itu,.

Semoga kita di jauhakan dari perkara-perkara yang tidak bermanfaat terutama pada lisan kita.

 ALLOHUMMARZUQNI LISAANAN  DZAAKIRAAN WA QALBAN KHAASYI'AN 

    Ya Allah berilah aku karunia lisan yang senantiasa berdzikir dan hati yang selalu khusyu'.

Tidak ada komentar: