Kamis, 08 November 2012

DUSTA



  Allah swt berfirman :

  " Tiada suatu ucapanpun yang di ucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir". QS. Qaf 18

  " Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan di mintai pertanggungjawabannya". QS. Al- Israa 36

 Dalam sebuah hadits juga di jelaskan.  Ibnu Mas'ud RA menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda : " Ambilah kejujuran sebab kejujuran itu akan menuntunmu kepada kebaikan dan kebaikan akan menuntun kepada surga. Seorang laki-laki yang jujur dan memelihara kejujurannya itu dengan teguh niscaya ditetapkan sebagai orang yang jujur disisi Allah. Buanglah dusta sebab  dusta akan menuntunmu kepada kebihingan dan kebohongan akan menuntunmu ke neraka. Seorang laki-laki yang berdusta dan memelihara kedustaannya dengan teguh, niscaya ia di tetapkan sebagai pendusta disisi Allah ". HR. Muttafaq 'Alaih

 " Aku pemimpin sebuah rumah di surga yang di peruntukan bagi siapa yang meninggalkan dusta meski sedang bergurau ". HR. Abu Dawud dan Tirmidzi

 " Tinggalkanlah apa yang membuatmu ragu kepada apa yang tidak membuatmu ragu. Sesungguhnya kejujuran menghasilkan ketenangan dan dusta menghasilkan keraguan ". HR. Tirmidzi

 Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling baik itu ?. Beliau menjawab orang yang memiliki hati bersih dan lisan jujur. Kami bertanya lagi apakah yang di maksud dengan hati bersuh ?. Yaitu hati yang taqwa dan tidak sombong dan tidak pula dengki. Jawab Beliau. HR. Ibnu Majah

 Abu Hurairah RA menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda : " Tanda seorang munafik ada tiga yakni jika berbicara ia dusta, jika berjanji mengingkari dan jika di beri amanat berkhianat ". HR. Muttafaq " Alaih

 " Empat ciri bila di miliki seseorang maka ia menjadi munafik murni dan siapa yang punya satu ciri berarti ia punya satu ciri kemunafikan sampai ia meninggalkannya yakni jika di percaya ia khianat, jika berbicara is berdusta, jika berjanji ia mengingkari dan apabila bersebgketa ia curang ". HR. Muttafaq 'Alaih

Dalam al qur'an di jelaskan ciri orang munafik itu apabila mereka bersama dengan orang-orang yang beriman mereka mengatakan saya beiman, tetapi kalau kembali kepada teman-temanya yang munafik mereka mengatakan bahwa saya sependirian dengan kamu. " Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan  : " Kami telah beriman . Dan bila mereka kembali kepada syaithan-syaithan mereka, mereka mengatakan : " Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok ". QS. Al- Baqarah 14

Maka orang munafik itu tempatnya di neraka, neraka yang paling bawah sendiri. Lebih mulia dari orang kafir, karena orang kafir itu neraka nya tidak di bawah. Dan orang munafi itu sebnarnya membuat kerusakan di muka bumi dan di dalam islam. Di mana dalam ummat islam ada seorang munafik pasti sudah di pastikan daia akan merusak kekuatan umat islam ini. Semoga kita dijauhkan sejauh-jauhnya dari sifat-sifat kemunafikan." Sesungguhnya orang-orang munafik itu di tempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka ". QS. An- Nisaa' 145

" Jika seorang hamba berdusta, maka malaikat akan menjahuinya dalam jarak sati mil disebabkan bau busuk yang di keluarkannya ". HR. Tirmidzi

 Abu Hurairah RA menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda : " Tiga orang yang tidak di ajak bocara oleh Allah pada hari kiamat, tidak di bersihkan, tidak di pandang dan di beri adzab yakni orang yang sudah lanjut usia yang berzina, penguasa yang dhalim, orang miskin yang sombong ". HR. Muslim

 Pendusta yang paling besar adalah berdusta dengan nama Allah swt dan Rasulullah saw.
 " Dan jangnlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta " Ini halal dan ini haram ", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung ". QS. An- Nahl 116

Abu Hanifah berkata : " Tidak halal bagi seorang untuk mengambil pendapatku bila tidak tahu dari mana kami mengambilnya ".

Imam Malik berkata : " Aku hanya manusia biasa, bisa salah dan bisa benar. Maka telitilah pendaptku, semua yang sesuai dengan al qur'an dan as-sunnah maka ambilah dan apa yang tidak sesuai dengan al qur'an dan as-sunnah maka tinggalkanlah ".

Imam Syafi'i berkata : Semua pendapatku bila berbeda dengan apa yang disampaikan Nabi saw, maka hadits Nabi itu lebih utama. Jangan taqlid kepadaku ".

Imam Ahmad berkata : " Jangan taqlid kepadaku, jangan taqlid kepada malik, syafi'i, auza'i tsauri, tetapi ambillah hadits yang menjadi sumber mereka ".

 " Siapa yang berdusta atas diriku dengan sengaja maka bersiaplah mendapat tempat duduk di neraka ". HR. Muttafaq 'Alaih

 " Jangan berdusta atas diriku, siapa yang berdusta atas diriku niscaya ia masuk neraka ". HR. Muttafaq 'Alaih

 Semoga bermanfaat dan semoga kita mendapat pelajaran dari ini semua dan di jauhakn dari sifat dusta.

Tidak ada komentar: