IMAM AL-BUKHARI
Beliau adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibnul Mughirah bin Bardizbai al-Ju'fi al-Bukhari. gelar al-Ju'fi karena buyutnya yang bernama al-Mughirah pada mulanya adalah orang majusi. Namun akhirnya ia memeluk agama islam dihadapan seorang yaman yang berasal dari daerah ju'fi. Semenjak itulah keluarga beliau mendapat julukan al-ju'fi. Al-ju'fi sendiri sebenarnya merupakan induk kabilah di kawasan yaman.
Beliau lahir pada hari jum'at 13 syawal 194 H dan wafat pada malam hari raya idul fitri tahun 256 H dalam usia 62 tahun kurang 13 hari. Beliau tidak meninggalkan anak laki-laki. Beliau telah melakukan pengembaraan guna memperoleh hadits-hadits dari seluruh ulama yang tinggal di negeri-negeri islam. Beliau telah menulis riwayat hadits dari para ulama ahli hadits yang bergelar al-Hafiz ; seperti makki bi ibrahim, al-Baklkhi, Abdullah bin utsman al-Marwazi, ubaidillah bin musa al-'absi, abu nu'aim al-fadhl bin dakim, ali ibnul-madini, ahmad bin hanbal, yahya bin ma'im dan masih banyak lagi ulama lainnya. Bnayak murid yang berguru kepadanya. Al-Fayarbari mengatakan kitab al-Bukhari sudah di dengarkan oleh 9000 orang. Tidak ada seorangpun dari mereka meriwayatkan langsung dari al-Bukhari sejak ia masih hidup sampai sekarang, Kecuali aku satu-satunya.
Imam al-Bukhari mencari hadits sejak usia 10 tahun, pada usia 11 tahun beliau telah mampu mengoreksi kesalahan guru-gurunya. Al-Bukhari mengatakan " Aku telah menyusun kira-kira 600.000 riwayat hadits dalam kitabku sahih al-Bukhari. Setuap kali hendak menulis hadits dalam kitab tersebut, aku selalu melakukan shalat 2 rekaat terlebih dahulu ".
Ketika berkunjung ke baghdad, al-Bukhari didatangi oleh para ulama ahli hadits disana yang bermaksud hendak menguji kemampuannya. Mereka sengaja memutar balikan matan dan sanad sebanya 100 riwayat hadits. Susunan sanad dan matan yang diputar balikan diserahkan kepada 10 orang ulama yang di beri tugas untuk membacakannya di hadapan al-Bukhari. Lalu ulama tadi menanyakan tentang hadits yang sanad dan matannya sudah di tukar. Al-Bukhari menjawab " aku tidak mengetahui ". Si ulama tadi kembali menyanyakan tentang hadits yang lain yang susunan sanad dan matannya juga telah ditukar. Al-Bukhari kembali menjawab, " Aku tidak mengetahuinya ", sehiingga si ulama tadi selesai menyebutkan 10 riwayat hadits al-Bukhari tetap saja menjawab aku tidak mengetahuinya. Giliran si ulama tadi yang membacakan 10 riwayat hadits di hadapan al-Bukhari. Namun jawabannya tetap sama, jawaban itu tidak berubah sampai ke sepuluh ulama tadi membacakan seratus riwayat hadits yang sanad dan matannya sudah ditukar dan di acak-acak. Para tokoh ulama ahli hadits sudah tahu bahwa jawaban al-Bukhari seperti tiu, sebenarnya merupakan bentuk pengingkaran al-Bukhari terhadap riwayat-riwayat hadits yang di bacakan di hadapannya dengan cara ditukar-tukar susunan matan atau teks dan sanadnya. Tetapi orang-orang awam yang tidak akan mengerti apa yang di maksud dari jawaban al-Bukhari tersebut.
Setelah itu barulah al-Bukhari mengulas serta mengoreksi riwayat yang di bacakan oleh si ulama yang pertama tadi, al-Bukhari berkata " Tentang hadits yang anda bacakan tadi yang benar adalah seperti ini ". Al-Bukhari mengoreksi semua riwayat yang disebutkan oleh kesepuluh orang tadi dengan tepat. Sejak itulah orang-orang mengakui bahwa al-Bukhari adalah seorang ulama ahli hadits bergelar al-Hafiz yang hebat.
IMAM MUSLIM
Beliau adalah Abu husain ibnul-hajjaj bin muslim al-Qusyairi an-naisaburu.
Lahir pada tahun 204 H dan wafat pada tanggal 24 Rajjab tahun 261 H dalam usia 57 tahun.
Imam Muslim telah melakukan pengembaraan guna mencari hadits keseluruh penjuru negeri. Beliau meriwayatkan hadits dari yahya bin yahya, qutaibah bin sa'id, ishaq bin rahawaih, ahmad bin hanbal, al-Qa'nabi, harmalah bin yahya dan para tokoh ulama ahli hadits lainnya.
Beberapa kali beliau pergi ke baghdag dan meriwayatkan hadits disana. Bnyak ulama ahli hadits yang meriwayatkan hadits darinya. Dalam mengetahui riwayat hadits shahih, ia lebih menonjol daripada ulam-ulama ahli hadits pada zamannya. Ia mengatakan aku telah menyusun al-Musnad dari 300.000 riwayat hadits yang didengarkan. Al-Khathib al-Baghdadi mengatakan. Sesungguhnya iamam muslim mengikuti jejak yang ditempuh oleh al-Bukhari.
Semoga Allah selalu mencurahkan rahmatnya keepada beliau berdua. Amiin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar