Senin, 27 Agustus 2012

SYAFA'AT

Alah swt berfirman " Allah, tidak ada Tuhan yang berhak di sembah melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk Nya; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan Nya apa yang di angit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin Nya. Allah menegetehaui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa yang dari lmu Allah melainkan apa yang di kehendaki Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar ". QS.Al-Baqarah 225

Kita semua mengharapkan syafa'at dari Nabi saw. Lalu siapa saja yang mendapat syafa'at dari Beliau itu? Apa orang yang banyak membaca shalawat , tetapi tidak mau mengikuti sunnahnya atau apa orang yang betul-betul mencontoh dan mengikuti tuntunan nabi saw?
Syafa'at dari Nabi saw itu sebenarnya sudah kita dapati di dunia ini, syafa'at itu di gambarkan sebagai biji, biji itu di ibaratan sebagai ilmu, ilmu yang di amalkan akan berbuah namanya amal. Jadi orang yang mendapat syafa'at itu adalah orang mengikuti Nabi dan mengamalkannya.

Allah swt berfirman :
 " Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan di terima suatu tebusan daripadanya, dan tidak akan memberi manfaat suatu syafa'at kepadanya dan tidak pula mereka akan di tolong ". QS.Al-Baqarah 123

Dalam hadits Nabi saw di jelaskan " Al-Qur'an itu memberi syafa'at dan dapan mensyafa'ati ". Jadimendapat syafa'at dari al-qur'an itu maksudnya bagaimana?, di lanjutkan hadits Nabi saw tadi " siapa yang menjadikan Al-qur'an itu di depannya maka akan menuntunya kesyurga, tetapi barangsiapa yang menjadikan al-qur'an  di belakangnya, untuk mengikuti hawa nafsunya maka kan menbawa kamu ke neraka ".

Dalam hadits lain di sebutkan " Beredarlah kamu mengikuti al qur'an kemana saja al qur'an membawa kamu "
Lebih jelasnya orang yang mendapat syafa'at itu adalah orang yang di dunia ini mengikuti al qur'an dan mengikuti Nabi saw.
Firman Allah :
" Katakanlah : " jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku , niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu . Allah maha pengampun lagi maha Penyayang ".QS.Ali-Imran 31
Nabi saw pun juga bersabda : " Ku tinggalkan kepadamu 2 perkara barang siapa yang berpegang teguh kepada ke 2 perkara tersebut dia tidak akan sesat dan celaka, yaitu al qur'an dan As-Sunnah".

Tetapi kalu di dunia ini kita mengabaikan al qur'an dan as-sunnah maka kita tidak akan mendapat syafa'at meskipun kita mengaku sebagai umat Nai Muammad saw. Banyak orang yang rindu dan cinta kepada Rasululah saw, tetapi tidak mau mengikuti apa yang di contohkannya, justru apabila diajak kembali kepada aturan Allah dan Rasul Nya mereka menjawab Tidak.
Allah swt berfirman :
" Dan apabila di katakan kepada mereka : " Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah." Mereka menjawab TIDAK, tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari perbuatan nenek moyang kami.( Apakah mereka kan mengikuti juga.), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun dan tidak mendapat petunjuk? ". QS.Al-Baqarah 170
" Apabila di katakan kepada mereka : " Marilah mengikuti apa yang di turunkan Allah dan mengikuti Rasul". Mereka menjawab : " Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat petunjuk ?". QS.Al-Maaidah 104
" Dan apabila di katakan kepada mereka : " Ikutilah apa yang di turunkan Allah ". Mereka menjawab. Tidak, tapi kami hanya mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya. Dan apakah mereka kan mengikuti bapak-bapak mereka walaupun syaithan itu menyeru mereka ke dalam siksa yang menyala-nyala ( neraka ) ?". QS.Luqman 21.

Maka kalu kita rindu kepada Nabi saw, maka kita harus mengikuti Al-qur'an dan sunnahnya, nanti kita akan di pertemukan di syurga.
" Dan barang siapa yang menta'ati Allah dan Rasulnya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang di anugerahi ni'mat oleh Allah yaitu para Nabi, para shiddiiqi, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka mereka itulah teman teman yang sebaik-baiknya. ".QS.AN-Nisaa 69
Meskipun daam mengikuti Allah dan Rasulnya kita di benci keluarga dan masyarakat. Kita harus meneguhkan iman dan hati kita kepada Allah, karena di dalam mengikuti Allah dan Rasulnya itu pasti akan mengandung resiko. Maka kita tidak boleh ragu-ragu." Sesungguhnya orang-orang  yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar". QS.Al-Hujurat 15.

Kalau kita mengamalkan islam menurut aturan Allah dan Raasulnya, maka tentu resiko itu akan tampak di depan mata kita. maka jangan heran lagi setiap ada pengajian-penagjian selalu di halang-halangi, tetapi kalau kemaksiatan justru di lindungi, maka jangan heran juga musibah terjadi di mana-mana karena masyarakatnya seperti itu. Orang kafir dan musyrik hendak memadamkan cahaya Allah." Mereka hendak memadamamkan cahaya ( agama ) Allah dengan mulut mereka dan Allah tetap menyempurnakan cahaya Nya meskipun orang-orang kafir benci ". QS As Shaff 8

Kalau kta menolong agama Allah pasti Allah akan menolong kita, tetapi sebaliknya kalu kita tidak mau menolong agama Allah, Allah pun tidak sudi menolong kita, Allah tidak butuh kepada kita tetapi kita lah yang membutuhkan Allah. "Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan imanmu....".QS. Az-Zumar 7

Menjadi orang kafir di bolehkan Allah dan akan di beri makan oleh Allah. Nabi Ibrahim As pernah berdoa supaya yang di beri makan oleh Allah itu hanyalah orang-orang yang beriman saja. Tetapi langsung di jawab oleh Allah." Dan ingatlah ketika Ibrahim berdo'a : Ya  Tuhanku jadikanlah negeri ini negri yang aman sentosa dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman : " Dan kepada orang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali ". QS.Al-Baqarah 126.

Di dalam memunculkan islam yang benar yang menghalangi adalah dari umat islam sendiri yakni dari kaum munafik ."  Di antara manusia ada yang mengatakan : " Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian ", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman ". QS.Al-Baqarah 8
Lalu siapakah orang munafik itu di jelaskan di lain ayat.
" Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman mereka mengatakan  " kami beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaithan-syaithan mereka, mereka mengatakan : " sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok ". QS.Al-Baqarah 14

Maka balasan orang munafik itu adalah neraka yang paling bawah sendiri..

" Sesungguhnya orang-orang munafik itu di tempatkan pada neraka tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka ". Qs.An-Nisaa 145

Tidak ada komentar: