" Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka menginggat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun kepada mereka, dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan diantara mereka adalah orang-orang fasiq ". QS. Al-Hadid 16
Marilah kita perhatikan firman Allah swt tersebut secara pribadi maupun secara bangsa yang merasa beriman bagaimana kita menjawab pertanyaan Allah tersebut? " Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka menggingat kepada Allah dan kepada kebenaran yang telah turun ? Atau hati kita sudah keras sehingga kita menjadi fasiq ? ".
Kita sebagai bangsa yang mayoritas beragama islam terpuruk jatuh dan berantakan, sebab pokoknya adalah dikarenakan krisis akhlaq. Adapun sebab krisis akhlaq adalah karena jauhnya dari tuntunan al-qur'an dalam kehidupan.
" Sesungguhnya bangsa itu tergantung akhlaqnya
Bila rusak akhlaqnya maka rusaklah bangsa itu "
Rasulullah saw bersabda : " Kejahatan dan perbuatan jahat keduanya sama sekali bukan ajaran islam. Bahwasanya orang yang paling baik islamnya ialah yang paling baik akhlaqnya ". HR. Tirmidzi
Dampak dari krisis akhlaq, tumbuh dengan berbagai macam kejahatan dan kerusakan di berbagai bidang sebagaimana yang kita rasakan sekarang ini. Dimana-mana terjadi kerusuhan, kerusakan, perzinaan, perjudian, mabuk-mabukan tidak kalah juga pertikaian sesama bangsa sendiri. Rasa persaudaraan sesama bangsa hancur berantakan, ukhuwah sesama muslim pun ikiut tecabik-cabik. Sesama muslim saling mencaci, menghina bahkan terlontar ucapan " Halal darahnya " hanya karena berbeda pandangan dan golongan. Na'udzubillah min dzalik.
Para elit yang dijadikan figur pemimpin omonganya sudah tidak dapat dipegang oleh rakyat lagi. Satu sama lain saling mencela, meremehkan, tampak kesombonganya masing-masing. Terkesan tidak adanya kerja sama, saling menolong, saling membantu dalam mengatasibangsa dan negara yang sedang sakit parah ini.
Sedangkan orang-orang yang dibawah, mereka hanya taqlid buta terhadap orang-orang yang di tokohkan. Keadaan yang demikian menunjukan kehidupan bangsa ini tidak memiliki akhlaqul karimah dan makin jauh dari aturan islam. Hal ini tuntu menjadikan kita semua umat islam sedih dan sangat tidak menyenangkan, akan tetapi kita bisa mengambil hikmahnya di balik ini semua.
Allah swt berfirman : " Dan boleh kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu ". QS.Al-Baqarah 216
Dengan keadaan yang tidak menyenangkan ini, mudah-mudahan sangat baik untuk ummat islam khususnya. Hanya kepada Allah lah kita bergantung dan berharap serta berserah diri. Jangan terlalu mengharapkan sesuatu dari makhluk, orang-orang besar sekalipun sehingga meremehkan dan menghina orang-orang kecil.
Rasulullah saw bersabda : " Hanyasanya Allah akan menolong ummat ini lantaran orang-orang lemahnya, dengan doa mereka, shalat mereka dan keikhlasan mereka ". HR. Nasaai
Sedangkan para pembesar negri dan orang-orang yang hidup mewah pada umumnyamengingkari peringatan dan petunjuk dari Allah. Mereka merasa dengan kekayaan dan anak-anak mereka dapat menolak siksa akibat keingkaraannya, dengan sombong mengatakan. " Dan mereka berkata : kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak dan kami sekali-kali tidak akan diazab ". QS. Saba' 35
Masih belum saatnya kah hati kita mau dipimpin dengan al-qur'an ?. Bagi orang-orang yang beriman tentu akan menjawab, jangan ditunda-tunda lagi sebelum kerusakan ini semakin parah !!!
Oleh karena itu marilah kita teladani perilaku kehidupan Rasulullah saw agar mendapat ridha Allah dan dapat mengatasi segala persoaalan. " Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah ". QS. Al-Ahzaab 21
Imam malik berkata : " Setiap orang boleh diambil perkataanya dan boleg pula ditolak, kecuali perkataan kubur ini, sambil menunjuk ke arah makam Nabi " . HR. Malik
Denagn demikian seorang muslim dilarang bertaqlid buta mengikuti apa saja yang dilakukan dan di ucapkan seseorang, apakah kyai, ustadz, ulama, mentri agama atau pembesar negri sekalipun.
Rasulullah saw membina kekuatan umat ini memulai dari bawah tidak memaksa di atas." Tidaklah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya menjulang kelangit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap tegak sedikitpun ". QS. Ibrahim 24-26
Hal itu dapat kita ketahui ketika orang-orang kafir mekkah menawarkan kepada Nabi, apapun yang Nabi minta akan dipenuhi sekalipun ingin menjadi raja, asal Nabi mau berhenti berdakwah. Tawaran itu langsung dijawab Nabi dengan tegas " Hai paman, sekiranya mereka meletakan matahari ditangan kananku dan bulan ditangan kiriku agar aku meninggalkan dakwah, tentu aku tidak akan melakukannya sehingga Allah memenangkannya agma Allah ini atau aku mati karena membelanya ". Nuurul Yaaqin 41
Beliau berdakwah dengan menanamkan akar tauhid yang kuat bagaikan pohon yang baik, tidak ada keinginan sama sekali menjadi penguasa sedang umatnya dalam kesesatan dan penderitaan. Lain dengan kita, ingin sekali menjadi penguasa, bahkan saling berebut pengaruh, sekalipun ummatnya dalam penderitaan dan kesesatan. Dalam berdakwah Rasulullah saw melakukannya dengan ikhlas, tanpa pamrih, kecuali hanya menebarkan kasih sayang diantara manusia. " Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka terhadap Tuhanmu, prasangka itu telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu orang-orang yang merugi ". QS. Asy-Syuuraa 23
Dakwah Rasulullah kepada manusia dengan cara baik, lemah lembut, tidak dengan kekerasan serta sabar, tidak takut menghadapi resiko tanpa mengeluh dan putus asa. " Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik..". QS. An-Nahl 125
" Sesungguhnya Allah itu lemah lembut Ia mencintai kelemah lembutan dalam segala hal dan Dia akan memberikan apa yang tidak Dia berikan kepad kekerasan ". HR. Bukhari
" Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu..". QS. Ath-Thuur 48
Rasulullah saw membina ukhuwah dengan menanamkan rasa kasih sayang " Tidak beriman seseorang diantara kalian sehingga mencintai saudaranya seperti cintanya kepada dirinya sendiri " HR. Bukhari dan Muslim.
" Seorang muslim adalah saudara muslim lainya, tidak boleh ia menganiaya, tidak boleh menghinanya. Taqwa itu disini Beliau sambil menunjuk kedadanya. Seseorang cukup menjdi jahat karena dia menghina saudaranya sesama muslim. Setiap seorang muslim terhadap muslim lainnya adalah haram darahnya, kehormatanya dan hartanya ". HR. Bukhari dari Abu Huraiirah
Semua bentuk persaudaraan tanpa landasan iman dan taqwa tidak dapat diharapkan kesungguhanya. " Teman-teman akrab pada hari itu sebagian menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang taqwa " QS. Zukhruf 67
Rasulullah saw memerintahkan ummatnya untuk mengikuti al-qur'an keman saja al-qur'an itu membawanya " Beredarlah kamu mengikuti al qur'an kemana saja al qur'an itu beredar ". HR. Malik
" Benar-benar aku telah tinggalkan untukmu dua perkara yang kamu tidak akan sesat selam kamu berpegang kepada keduanya yaitu al-qur'an dan sunnah nabi-Nya ". HR. Hakim
" Dan bahwa yanh Kami perintahkan ini adalah jalan-ku yang lurus, maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa ". QS Al-An'aam 153
Rasulullah saw juga memerintahkan agar menjahui perdebatan. " Jauhillah perdebatan sebab larangan yang pertama kali disampaikan kepadaku oleh Tuhanku setelah menyembah berhala adalah perdebatan ". HR. Thabrani
" Dan ta'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar". QS. Al-Anfaal 46
Dengan berbagai pesan dan arahan Rasulullah serta petunjuk Allah, semoga keadaan yang tidak menyenangkan ini dapat membawa pengaruh positif kepada ummat islam.
" Tidak akan dapat memperbaiki keadaan umat akhir ini melainkan dengan apa yang pernah memperbaiki keadaan ummat pertamanya ". HR. Malik
" Barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta ". QS. Thahaa 123-124
Ada jalan yang pasti dan terang dan jelas dan jelas membawa kebenaran tidak di tempuh, tetapi jalan yang menuju kebingungan, kesesatan justru ditempuh. Itulah diantara bentuk kesombongan dan pendustaan terhadap kebenaran..
" Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tansda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat-Ku, mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menemempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yng demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai daripadanya " . QS. Al-A'raaf 146
Semoga bermanfaat dan semoga juga kita bisa mengambil hikmah di balik ini semua..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar